Departemen Fisika FMIPA Unhas dan Physical Society of Indonesia (PSI) Cabang Makassar bekerjasama melaksanakan pelatihan peningkatan Kompetensi Guru

Departemen Fisika FMIPA Unhas dan Physical Society of Indonesia (PSI) Cabang Makassar bekerjasama dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Palopo & Luwu dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Luwu Timur & Luwu Utara, telah melaksanakan pelatihan peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembuatan Praktikum Fisika Berbasis ,Experimental Learning, dan ,Project Based Learning, dalam mendukung Kurikulum Merdeka.

Kementrian pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia telah memberlakukan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Dalam rangka mendukung implementasi kurikulum tersebut dan meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di tingkat SMA, maka Departemen Fisika FMIPA Unhas dan PSI Cabang Makassar mengadakan pelatihan guru-guru fisika dalam pembuatan praktikum berbasis ,experimental learning, dan ,project based learning ,(PBL). Peserta guru SMA yang berasal dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkaya kompetensi guru dalam menyusun dan melaksanakan praktikum yang inovatif, relevan, dan interaktif. Pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Kegiatan pelatihan berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 5 Oktober 2024 di Kota Palopo diinisiasi oleh Departemen Fisika FMIPA Unhas, bekerja sama dengan PSI Cabang Makassar. Pelatihan ini dihadiri oleh 48 peserta guru Fisika SMA dari berbagai sekolah di 3 Kabupaten dan 1 Kota. Narasumber yang hadir adalah staf pengajar Departemen Fisika FMIPA Unhas dan praktisi pendidikan yang bergabung dalam PSI Cabang Makassar yang telah berpengalaman dalam menerapkan ,experimental learning, dan PBL dalam institusi pendidikan. Kegiatan pelatihan ini selain menjadi wadah bagi guru-guru fisika SMA untuk memperdalam ilmu fisika dan kurikulum merdeka, juga menjadi sarana pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Departemen Fisika dan PSI Cabang Makassar yang terwujud atas kerjasama dengan Cabang Dinas Wilayah XI Palopo & Luwu serta Cabang Dinas Wilayah XII Luwu Timur & Luwu Utara.

Prof. Dr. Arifin, M.T. selaku Ketua Departemen Fisika FMIPA Unhas dan juga sebagai Ketua PSI Cabang Makassar dalam sambutan menyampaikan bahwa: Dalam pelatihan ini, guru akan belajar bagaimana merancang, membuat dan melaksanakan praktikum fisika yang dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa. Guru akan dibekali dengan berbagai teknik dan metode yang dapat kita terapkan di kelas dan berharap semua peserta dapat aktif berpartisipasi dan berbagi pengalaman, sehingga kita dapat saling belajar dan berkembang bersama. Selanjutnya mengajak semua rekan guru untuk tidak ragu dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengajar. Jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk menjadikan pembelajaran fisika lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa-siswa kita. Selanjutnya Dr. Irwan Ramli, S.Si., M.Si selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa: Kurikulum Merdeka mendorong kebebasan dan kreativitas dalam pembelajaran, dan melalui pendekatan experimental learning serta PBL guru diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna bagi siswa. Beliau juga menambahkan bahwa model pembelajaran ini sangat sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, yang menekankan pada kemandirian, kolaborasi, dan kemampuan berpikir kritis.

Pada sesi materi dan demonstrasi dalam pembuatan praktikum, para dosen bergantian membawakan materi. Ada enam materi yang dibawakan yaitu Dasar Pengukuran dan Ketidakpastian (Prof. Dr. Sri Suryani, DEA), Viskositas (Dr. Sri Dewi Astuty, S.Si., M.Si.), Metode Melde (Drs. Bansawang BJ, M.Si.), Akustik (Prof. Dr. Nurlaela Rauf, M.Sc.), Rangkaian Arus Searah (Prof. Dr. Arifin, M.T.), dan Pembelajaran Fisika berbasis STEM dengan penerapan Instrumentasi berbasis Internet of Things (Ida Laila, S.Si., M.Si.). Para peserta dikuatkan pemahamannya tentang metode pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam eksplorasi konsep-konsep fisika melalui pengalaman langsung. Guru diajarkan bagaimana merancang praktikum yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memungkinkan siswa mengalami sendiri fenomena fisika, seperti mengamati terbentuknya gelombang dan mengukur panjang gelombang stasioner dengan menggunakan tali dan alat sumber getar sederhana. Peserta diajak untuk melakukan diskusi dan mensimulasikan langsung beberapa praktikum yang telah dijelaskan sebelumnya.

Dari pelatihan ini diharapkan para guru-guru di sekolah dapat merelevansikan Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran yang fleksibel dan berpusat pada siswa. Dengan metode experimental learning dan PBL, guru fisika diharapkan dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih menarik, interaktif, dan kontekstual bagi siswa. Selain mendapatkan teori dan konsep, para peserta juga melakukan praktik langsung dalam menyusun modul praktikum dan proyek, serta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil rancangan mereka. Diharapkan melalui pelatihan ini, guru dapat menerapkan model pembelajaran yang lebih bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam menghadapi tantangan global.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi refleksi, di mana para peserta berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam menyusun praktikum serta proyek berbasis PBL. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru fisika semakin siap dalam menghadapi perubahan dan tantangan baru di dunia pendidikan, khususnya dalam mendukung keberhasilan Kurikulum Merdeka.